
Di tengah deraan pandemi yang menggoyahkan perekonomian global, tak terkecuali Indonesia yang menyebabkan sejumlah usaha kesulitan bahkan sampai gulung tikar, faktanya masih ada hikmah di baliknya dengan bertahannya perusahaan-perusahaan tangguh yang justru menuai laba di saat perusahaan sejenisnya merugi besar. Pertamina merupakan salah satu perusahaan Indonesia yang mendapatkan laba besar sekaligus masuk daftar Fortune global 500, yaitu sebuah daftar tentang peringkat perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia dan simaklah fakta-fakta menarik lainnya berikut ini.
- Perusahaan Indonesia satu-satunya yang masuk daftar
Kabar Pertamina masuk dalam daftar perusahaan-perusahaan terbaik yang dibuat Fortune Indonesia Magazine global tentu sangat membanggakan sebab tak bisa dipungkiri, Fortune Global 500 merupakan sebuah ajang peringkat yang bergengsi dan diakui dunia. Bahkan berita luar biasanya lagi, di tengah pandemi yang melanda dengan ketidakpastiannya kapan berakhir, Pertamina justru bisa menyumbangkan untung besar kepada negara dan jadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk daftar Fortune Global 500.
- Pendapatan terbesar se-Indonesia
Secara peringkat, dalam rangking Fortune Global 2021, Indonesia masuk dalam peringkat 287 setelah melaporkan pendapatan total sebesar US 41,47 miliar dollar atau setara dengan 595 triliun dan keuntungan bersih yang didapat negara sebesar 1,05 US dollar pada tahun 2020 silam yang berarti pendapatan yang diraup Pertamina merupakan pendapatan perusahaan terbesar di seluruh Indonesia.
- Sejajar dengan world class company lainnya
Dalam diagram yang dilansir Fortune Magazine, terlihat nama Pertamina Indonesia berdampingan dengan berbagai perusahaan minyak dan gas alam dari berbagai belahan dunia seperti BHP group Australia, Saudia Aramco Saudi Arabia, Pertobras Brazil, PTT Thailand, Reliance Industries, KOC Turki, Petronas Malaysia, State Grid China, hingga Gas Prom Rusia yang menduduki peringkat tertinggi di bidang ini. Nicke Widyawati selaku direktur utama Pertamina mengungkapkan tantangan pandemi yang tidak pasti ini tidak menyurutkan semangat Pertamina untuk tetap mempertahankan kinerja positif sehingga tetap bisa menghasilkan laba positif meski berada di tengah tekanan dan peringkat dalam Fortune Global 500 ini merupakan pengakuan dunia internasional kepada Pertamina yang bisa disejajarkan dengan world class company lainnya.
- Sempat terlempar keluar dari daftar
Tim riset CNBC menyatakan Pertamina Indonesia sempat terlempar keluar dari daftar Fortune Global tahun lalu, oleh karenanya kabar masuknya kembali ke dalam daftar di tahun ini merupakan kabar positif bagi perseroan juga bagi Indonesia tentu saja. Sejak berdiri di tahun 1957, tahun ini merupakan tahun yang kedelapan, perseroan terbatas Pertamina ini masuk ke dalam daftar peringkat perusahaan terbesar yang disusun Fortune global 500.
- Masuk ke jajaran peringkat sejak tahun 2013
Dari catatan sebelumnya ditemukan data bahwa Pertamina mulai masuk ke jajaran peringkat perusahaan dunia sejak tahun 2013 meski harus mengalami kabar tak sedap yaitu terdepak tahun lalu dan ditengarai tanpa alasan yang jelas. Dugaan yang beredar pada waktu itu mengarah ke kinerja Pertamina yang menurun dan menyebabkan turunnya pendapatan dari 57,9 miliar US Dollar pada tahun 2018 menjadi 54,6 miliar US Dollar pada tahun 2019 atau bisa dikatakan turun sebesar 5,7%.
- Seharusnya masih tercatat
Fajriyah Usman, VP Corporate Communication Pertamina mengemukakan telah sempat melayangkan surat kepada pihak Fortune Global dan mempertanyakan tentang penyusunan daftar peringkat 500 perusahaan dengan pendapatan terbesar dunia tersebut sebab jika dibandingkan, pendapatan Pertamina masih lebih tinggi dari Nippon Steel Corporation yang masih masuk daftar dengan pendapatan sebesar 54,45 miliar US Dollar.
- Disusun berdasarkan pendapatan konsolidasi
Dilansir dari sejumlah pertanyaan resminya, Fortune Global menyatakan penyusunan daftar peringkat Fortune Global 500 dibuat berdasarkan pendapatan konsolidasi alias menggabungkan pemasukan anak usaha.
Itulah tadi beberapa fakta menarik tentang masuknya kembali Pertamina ke dalam daftar peringkat Fortune Global 500 dan kita wajib bangga akan hal itu, bukan?