Bagi seorang fresh graduate atau lulusan baru dari tingkat universitas, mungkin menjadi sebuah perasaan yang membahagiakan. Namun, di sisi lain sebetulnya perjalanan kehidupan baru saja dimulai. Artinya, kamu harus mulai memahami bagaimana seharusnya bisa menjaga kesehatan finansial di awal-awal mendapatkan pekerjaan.
Salah satu berita utama yang kurang baik adalah banyak mahasiswa yang terjebak dalam pinjaman online. Hal tersebut disebabkan oleh gaya hidup serta modus-modus penipuan. Padahal, seorang mahasiswa seharusnya bisa mengkritisi apa yang ditawarkan olehnya sekaligus introspeksi gaya hidup yang dilakukannya.
Misalnya dalam kehidupan sehari-hari, jangan mudah panas jika ada teman baru yang sudah punya berbagai hal dalam hidupnya. Seperti iPhone baru, Macbook hingga motor atau mobil yang mentereng. Ujung-ujungnya kamu ikut-ikutan gaya hidup meski harus mencicilnya menggunakan paylater Lazada.
Waspadalah jika Lazada paylater tidak bisa digunakan, salah satu indikasinya bisa jadi tagihan-tagihan yang menumpuk belum terbayarkan. Jika sudah demikian, pastikan membayar cicilan tepat waktu dan menyelesaikannya sampai akhir. Agar tidak menjadi beban finansial di masa depan, berikut beberapa tips cara kelola keuangan terutama bagi para fresh graduate.
1. Buat anggaran keuangan
Salah satu langkah yang bisa dilakukan pertama kali adalah membuat anggaran keuangan. Lewat anggaran keuangan ini kamu bisa memahami berapa banyak pendapatan, pengeluaran serta sisa yang bisa kamu tabungkan.
Buatlah semua daftar pengeluaran yang biasa kamu lakukan mulai dari ongkos transportasi, sewa kosan, makan, hingga biaya hiburan lainnya. Dari pengeluaran bulanan inilah kamu bisa melihat perkembangan kehidupan finansial kamu apakah makin membaik atau memburuk jika dilihat dari sisa anggara yang bisa ditabung.
2. Sesuaikan gaya hidup
Seperti kata pepatah jangan sampai besar pasak daripada tiang. Jangan sampai besar pengeluaran daripada pendapatan. Hingga akhirnya nanti akan berujung pada terlilit utang. Sesuaikan gaya hidup dengan kondisi finansial yang ada. Jangan memaksa membeli iPhone jika kondisi finansial baru bisa menggapai Android.
Namun demikian, jika kamu memang memerlukan iPhone untuk kebutuhan konten serta kerja kreatif. Manfaatkanlah paylater yang tepercaya seperti Kredivo. Selama kondisi finansial kamu mampu membayar cicilannya dari sepertiga pendapatan, masih bisa dilakukan agar kondisi finansial tetap sehat.
Kredivo punya fitur cicilan tenor 3 bulan tanpa bunga alias bunga 0%. Cukup bayar biaya admin saja sebesar 3%. Jika harga iPhone 11 saat ini sekitar Rp6 juta, artinya kamu hanya perlu bayar biaya admin sebesar Rp180 ribu, sementara cicilannya bisa kamu bayarkan sebesar Rp2 juta per bulan.
Jika penghasilan kamu di angka Rp6 juta sampai dengan Rp7 jutaan, artinya utang cicilan masih dalam taraf yang aman. Toh yang kamu gunakan adalah untuk kebutuhan produktif yang nantinya diharapkan bisa mendatangkan produktivitas yang berdampak pada pendapatan.
3. Menabung dana darurat
Dana darurat ibarat ban serep pada kendaraan. Penggunaannya tentu saja hanya pada saat kondisi darurat misalnya di saat kamu sakit atau mengalami kecelakaan sehingga harus istirahat dalam waktu yang cukup lama. Selama dalam kondisi istirahat tentu saja kamu tidak bisa mendapatkan penghasilan.
Disitulah dana darurat berperan. Sehingga dana darurat harus bisa menutupi kebutuhan bulanan saat kamu berada dalam kondisi pemulihan akibat sakit atau kecelakaan atau sebab lainnya seperti terkena PHK dari perusahaan. Dana darurat yang ideal bagi seorang fresh graduate, bisa menutupi kebutuhan pokok antara tiga sampai dengan enam bulan, makin panjang durasinya makin baik.
4. Mulai investasi untuk dana hari tua
Sisihkan dana yang kamu miliki untuk investasi hari tua. Ada berbagai macam investasi yang bisa kamu pelajari, mulai dari yang risikonya rendah hingga tinggi dengan benefit yang lebih menjanjikan. Investasi untuk dana hari tua sangat penting agar di masa pensiun, kamu tetap bisa mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan harian. Dengan begitu, kamu tidak perlu menjadi beban finansial bagi anak-anak kamu di kemudian hari.
5. Catat semua pengeluaran
Jika sudah punya anggaran bulanan, penting untuk mencatat semua pengeluaran. Agar kamu bisa memantau seberapa besar pengeluaran yang sudah digunakan. Sehingga tetap bisa menyesuaikan dengan anggaran yang sudah ditetapkan. Dari situlah kamu bisa mengukur kapan harus berhenti belanja demi mentaati dan mematuhi anggaran agar kondisi finansial kamu tetap sehat.